Rabu, 27 Februari 2013

Enel


Dewa Enel (神(ゴッド)・エネル Eneru?) adalah bekas dewa yang menguasai pulau langit, Skypiea. Ia merupakan karakter antagonis utama dalam Skypiea Saga. Setelah dikalahkan Monkey D. Luffy, ia meninggalkan tempat itu dan berpetualang hingga ke bulan dengan menggunakan kapal ciptaannya "Maxim". Kini ia mendirikan kerajaan baru di bulan dengan para Spacey sebagai pengikutnya.


Penampilan

Enel adalah seorang pria yang bertubuh tinggi kekar, berkulit putih dan berambut pirang. Perawakannya menyerupai orang suci dari peradaban kuno Amerika selatan. Rambutnya ditutupi bandana putih dan menurut Oda jika dilepas akan menyerupai perm. Hidungnya mancung dengan banyak garis-garis horizontal diatasnya. Cuping telinganya memanjang mencapai batas dada, seperti penampilan telinga pendeta suci Budha. Ia juga memiliki empat drum Tomoe besar yang terpasang melalui sebuah cincin besar di bagian punggung, yang membrinya penampilan mirip raijin dan terlihat lebih menonjol ketika ia menggunakan teknik "200.000.000 volt Amaru".
Cara berpakaiannya sangat berkelas untuk menekankan status dewanya. Ia memakai celana longgar motif oranye dengan pola hitam mirip kain batik dan di pinggangnya melilit sebuah selempang berwarna ungu. Ketika Enel menyerang Upper Yard, ujung celananya dilengkapi dengan kawat berduri yang melingkar horizontal. Enel jarang menggunakan baju dan tidak pernah memakai alas kaki.
Ia memakai gelang emas di kedua lengan dan kakinya dan anting-anting emas bermata berlian di ujung telinganya yang panjang. Ia suka membawa tongkat emas dan kadang-kadang tongkat itu digunakannya dalam pertempuran.

Karakteristik

Enel menganggap kalau dirinya adalah dewa atau tuhan yang tak terkalahkan. Ia percaya bahwa ia adalah makhluk terpilih dan abadi, dengan kekuasaan untuk melakukan apapun yang ia mau. Walau merasa sebagai dewa, ia tak pernah mempedulikan kehidupan orang lain kecuali hidupnya sendiri. Akibatnya ia muncul tak kenal takut, sombong dan kekanak-kanakan. Ia tak mengenal keraguan jika akan membunuh banyak orang atau hanya tertawa terbahak-bahak saat membuat pulau langit dalam kehancuran.
Gaya hidupnya santai dan hedonis. Ia hanya menghabiskan sebagian besar waktunya bermalas-malasan dengan tidur-tiduran atau makan di istananya, ditemani gadis-gadis cantik. Sikap ini dibawanya dalam pertempuran, dimana ia sering tidak serius atau membiarkan saja ketika diserang musuhnya. Ia bahkan tidur di tengah pertarungan seperti ketika melawan Kamakiri untuk menyombongkan keabadiannya.
Kedigdayaan Buah Iblis dan kemampuan Mantranya, membuat pengakuan status dewanya sulit untuk dibantah. Namun jika dalam situasi sulit, ia dapat menjadi sedikit gentar. Ia cukup was-was ketika Wiper akan menggunakan Dial Reject dan terlihat panik. Saat mengetahui kalau Luffy kebal terhadap kemampuannya, ia mulai mengubah pandangannya. Ia menyatakan bahwa tak perlu baginya melawan Luffy, dalam usaha menghindari konfrontasi langsung dengan Luffy, memperlihatkan sifatnya berubah menjadi pengecut.

Hubungan

Anggota Kru 

Pasukan Dewa

Enel sepenuhnya tidak peduli dengan bawahannya. Selain itu, ia tidak kasihan jika pengikutnya menjadi korban, seperti ketika ia menghitung jumlah peserta Survival Game, menganggap mereka sama saja dengan pihak lain. Para pendeta suci adalah empat orang terkuat yang menerima perintah langsung dari dia. Mereka sangat menghormati Enel meski Enel sama sekali tidak memperdulikan mereka. Selain para pendeta, Enel memiliki 50 petarung yang disebut "Enforces". Enforces dipimpin oleh Yama, dan si kembar Hotori dan Kotori sebagai wakilnya. mereka semua sangat loyal kepada Enel.
Dibawah mereka, ada White Beret yang bertugas menegakkan hukum yang dibuat Enel kepada penduduk Skypiea. Sebenarnya mereka membenci Enel, tapi mematuhi perintahnya demi penduduk pulau langit. Setelah menyadari niat Enel ingin menghancurkan seluruh pulau langit, White Beret berbalik melawan Enel.

Letnan Spacey

Awalnya Enel bertemu dengan orang-orang dari planet di bawah yang ingin membalas dendam kekalahan pencipta mereka di pulau mesin. Letnan Spacey adalah yang pertama bertemu Enel di bulan. Ia adalah orang yang selamat ketika bertemu perompak luar angkasa yang datang kesana untuk menggali kota kuno di bulan.
Setelah bertemu Enel, ia menganggapnya sebagai penyelamat. Kemudian Enel mendirikan kerajaan baru di bulan dengan para Spacey sebagai pengikutnya.


Musuh

Shandians

Shandians adalah para pejuang yang telah lama bermusuhan dengan Enel dan pengikutnya karena ingin memperjuangkan tanah leluhur mereka "Upper Yard". Dipimpin oleh Wiper, mereka sangat membenci Enel. terutama Wiper yang bahkan rela mengorbankan nyawanya asal dapat menaklukan Enel.

Gan Fall

Gan Fall adalah bekas pemimpin pulau langit yang disebut dewa, sebelum dikalahkan Enel. Enel sama sekali tidak menghormati, bahkan sering mengejek Gan Fall. Gan Fall memiliki dendam yang mendalam kepada Enel, terlebih karena kebrutalan dan sifat tidak manusiawinya.
Di masa lalu, Enel menyerang pasukannya yang menyebabkan kejatuhannya dan Shandians secara bersamaan. Enel lalu memerintah pulau langit dengan kejam. Setelah kejatuhan Enel, Gan Fall dipercaya kembali untuk menjadi dewa di Skypiea sekaligus mengakhiri perang yang telah terjadi ratusan tehun antara penduduk pulau langit dengan para Shandians.

Bajak Laut Topi Jerami

Kru topi jerami menjadi musuh Enel dan pengikutnya setelah melanggar peraturan yang dibuat terlalu mengada-ngada bagi mereka. Kemudian Luffy berniat melawan mereka untuk merebut kembali teman-temannya yang diculik sekaligus membebaskan penduduk pulau langit dari tirani kekuasaan Enel dan terutama karena ingin menuntaskan mimpi teman mereka Montblanc Cricket membunyikan lonceng emas legendaris sekali lagi.

White Beret

White Beret aslinya adalah anggota Enforces yang mengabdi kepada Gan Fall. Namun kemudian, mereka memilih tunduk di bawah Enel agar dapat terus melindungi penduduk pulau langit dari kemurkaan Enel. Setelah mengetahui Enel akan menghancurkan Skypiea, mereka berbalik melawan Enel. Dipimpin oleh McKinley, mereka membantu Conis untuk mengevakuasi penduduk pulau langit dari kehancuran.

Conis

Meski tidak dianggap sebagai ancaman yang serius, Enel menghukum Conis karena berani membicarakan kejahatannya kepada orang lain. Conis nekat memperingatkan penduduk Skypiea untuk menyelamatkan diri dengan resiko akan dibenci oleh mereka meski sebetulnya dia sangat takut dengan kekuatan Enel. Conis banyak berperan menyelamatkan penduduk Skypiea dari kemurkaan Enel.

Perompak Luar Angkasa

Beberapa perompak luar angkasa menyerang Enel dan Letnan satu Spacey saat menemukan mereka di kawah bulan. Namun mereka sama sekali bukan tandingan bagi Enel. Enel segera muncul dikapal mereka dan menghancurkannya tanpa ampun.




Kemampuan

Enel adalah salah satu karakter musuh kru topi jerami yang paling kuat dalam cerita. Kemampuannya membuatnya seperti mustahil untuk dikalahkan walau kemudian terbukti tidak efektif ketika menghadapi tubuh karet Luffy. Ia dapat mudah mengalahkan orang-orang seperti Wiper, Zoro maupun Sanji. Hanya kebetulan yang aneh yang dimiliki Luffy mampu menghentikan dominasinya.
Enel memiliki skill yang baik dalam bertarung dan ketahanan tubuh yang kuat. Ia menunjukkan kemampuannya berakrobatik saat menghindari serangan dengan satu tangan. Ia dapat menekan Zoro dengan kaki ke bawah hingga lantai tersebut menjadi retak. Zoro mengungkapkan kalau kekuatan Enel sangat menakutkan dan diluar kelasnya.
Enel memiliki wawasan yang luas tentang benda-benda yang tidak terdapat di pulau langit, seperti pemahaman tentang emas dan kegunaannya. Pemahaman ini membuatnya merasa layak untuk memiliki benda -benda tersebut untuk dirinya sendiri. Namun ia tidak menyadari keberadaan karet, yang memang tidak ada di pulau langit.
Enel memiliki intelegensi yang tinggi dalam memahami sesuatu. Ia dapat memahami dengan baik sejarah konflik panjang yang terjadi selama 400 tahun di pulau langit saat mempelajari reruntuhan kuno yang ia temukan di Upper Yard. Enel juga cepat tanggap dalam bertindak, seperti dapat melihat trik yang dilakukan Robin atau ketika menyimpulkan keberadaan lonceng emas Belfry Shandorian bukan di Upper Yard melainkan diluarnya. Ia tak dapat dibodohi oleh Robin, yang dikenal paling pintar dari seluruh kru topi jerami. Ia juga dapat meyimpulkan konsekuensi yang terjadi saat Wiper menyerangnya dengan Dial Reject dan Kairoseki.
Enel juga memiliki kepintaran yang mengagumkan tentang mesin dan teknologi. Ia mampu merancang sendiri kapalnya, Maxim yang bisa terbang, sesuatu yang belum diciptakan sebelumnya. Ia juga dapat memperbaikinya sendiri dengan cepat jika mengalami kerusakan. Selain itu, ia juga memiliki pemahaman yang baik tentang meteorologi dan fungsi benda-benda langit.
Sebagai Dewa Skypiea, ia sepenuhnya mengontrol seisi pulau dan mengetahui hal apapun yang terjadi dengan kemampuan mantranya sekaligus memberi tindakan yang diperlukan dengan cepat.

Buah Iblis

Enel memakan Buah Iblis tipe Logia "Goro Goro no Mi" yang memberinya kemampuan menjadi petir. Dengan kekuatannya, ia dapat menyerang siapa saja dari kejauhan dengan petirnya. Selain itu, tipe Logia nya juga memungkinkan ia mustahil untuk diserang secara fisik. Sebagai perbandingan, kecepatan petir yang mencapai 62.586 meter per detik, menyebabkan serangannya sangat sulit untuk dihindari. Karena itulah, kemampuan buah Goro Goro no Mi dianggap sebagai salah satu Buah Iblis yang tak terkalahkan.
Kekuatan Goro Goro no Mi juga dapat memberi kekuatan listrik yang dapat menjalankan mesin seperti yang digunakannya untuk menerbangkan kapalnya, Maxim. Selain itu, kekuatannya juga membuatnya tidak perlu bernapas seperti saat ia memutuskan melanjutkan petualangannya di bulan dan mendirikan kerajaan disana.
Namun kekuatan ini ternyata memiliki kelemahan alami. Kekuatan Listrik tidak akan memiliki pengaruh jika melawan konduktor alaminya. Kekuatan karet Gomu Gomu no Mi milik Luffy tak disangka mampu menahan serangan listrik Enel karena karet adalah konduktor alami listrik. Meski begitu, saat Enel mengeluarkan 200.000.000 Volt: Raigou memukul Luffy, Luffy tetap dapat merasa kesakitan karena luka bakar akibat tingginya panas yang dihasilkannya.
Selain itu, seperti kelemahan Buah Iblis lainnya, kemampuan Enel dapat di batalkan dengan menggunakan Kairoseki. Wiper menunjukkannya ketika menyerang Enel dengan Dial Reject.

Mantra

Enel memiliki kemampuan Kenbunshoku Haki, yang dikenal sebagai "Mantra" di pulau langit. Dengan kemampuannya, ia dapat memprediksi setiap serangan yang ditujukan kepadanya sehingga dapat dihindari dengan mudah. Selain itu, kemampuan Buah Iblisnya juga meningkatkan kemampuan Mantranya sehingga Enel dapat mengetahui hampir setiap jalan pikiran penduduk pulau langit. Jangkauan Mantranya diperkirakan mencakup seluruh pulau langit, Skypiea.
Walau demikian, Mantranya ternyata tidak bisa memprediksi serangan acak. Luffy mampu mengelabuinya ketika ia memantulkan tinjunya ke arah dinding, mencegah Enel memprediksi sasaran pukulan dan mengenainya kemudian. Enel juga gagal melacak kehadiran Luffy di dalam tubuh ular raksasa, Nola dan hanya mampu mendeteksinya setelah Luffy keluar. Enel juga tidak mampu menghindari pukulan terakhir Luffy karena datangnya terlalu cepat. Enel sendiri kemudian mengakui kalau Mantranya tidak sempurna.

Senjata Tongkat Emas

Enel memiliki sebuah tongkat emas dan mahir menggunakannya. Ia sebetulnya memakai senjata itu untuk memukul lawannya yang dianggap tidak layak mati oleh kekuatan listriknya. Namun saat bertarung melawan Luffy dimana serangan listriknya menemui kegagalan, ia kemudian menggunakan senjata itu untuk menyerang Luffy. Saat dalam bentuk "Amaru", tongkatnya berubah menjadi semacam trisula yang mengandung listrik untuk meningkatkan daya serang.

Riwayat

Masa Lalu

Menguasai Pulau Langit Skypiea

Enel lahir dan dibesarkan di Birka. Sekitar 8 tahun yang lalu, saat ia menemukan dan memakan buah Goro Goro no Mi, Enel menghancurkan tanah airnya dan datang ke Skypiea dengan membawa serta para pengikutnya. Di Skypiea, ia mengalahkan Gan Fall, penguasa setempat dan menggantikannya menjadi penguasa baru di pulau itu.
Sebagai Penguasa Skypiea, Enel menganggap dirinya sebagai dewa. Penduduk pulau langit hidup dengan berbagai aturan yang dibuat oleh Enel. Meski terlihat damai dan sejahtera, namun sebetulnya mereka hidup dalam kepalsuan. Mereka tak lebih sebagai hidup dalam ketakutan. Jika ada yang berani menentang atau bahkan hanya memiliki pikiran yang berlawanan dengan Enel, ia akan langsung mengetahuinya dan menghukum mereka dengan mengirimkan petir dari jauh. Enel juga mampu memaksa para bawahan Gan Fall untuk mengabdi kepadanya.
Setelah mempelajari sejarah yang tertulis di reruntuhan kuno, Upper Yard, Enel meyakini kalau bulan adalah tanah kudus Fairy Vearth, yang ia cari selama ini. Ia memutuskan membangun Maxim kapal besar yang terbuat dari emas dan dapat terbang untuk mewujudkan maksudnya mencapai bulan. Dalam prosesnya, ia memaksa penduduk pulau langit dengan ancaman untuk membangun Maxim.

Skypiea Saga

Pulau Langit Skypiea


Nama Enel pertama kali disebutkan dalam cerita oleh Conis, saat ia menjelaskan kepada kru topi jerami tentang pulau tempat Nami hilang yang bernama Upper Yard, yang didiami Enel dan para pendeta suci pengikutnya.
Kemudian Enel menghukum Conis dengan mengirimkan petir di tempat penyewaan kapal, saat Conis berani memberitahu Luffy peristiwa di balik hilangnya Going Merry. Namun Gan Fall tiba-tiba muncul dan menyelamatkan mereka.
Sesaat setelah Luffy, Sanji dan Usopp mencapai Upper Yard, Enel memanggil bawahannya untuk memberitahu kehadiran para pendatang baru dari lautan biru dan memutuskan untuk mengakhiri petualangannya di Skypiea dengan mengambil keuntungan dari konflik yang terjadi diantara Shandian dengan Skypiean, dalam permainan hidup mati yang disebutnya "Survival Game".

Survival Game


Enel memulai permainannya yang dinamakan "Survival Game", dengan mengadu kedua kelompok yang bertikai ditambah anggota kru topi jerami untuk melihat siapa yang tersisa dan layak menemaninya ke tanah kudus, "Fairy Vearth". Enel melepas 50 pasukan Enforcesnya yang dipimpin Yama untuk menghadapi pejuang Shandian. Ia kemudian muncul di atas kapal Going Merry untuk memberitahu Gan Fall kalau ia tidak membutuhkan pulau itu lagi dan akan pergi meninggalkannya. Saat Sanji dan Usopp menyerangnya, ia menggunakan kemampuan petir untuk menyetrum mereka lalu pergi secara tiba-tiba.
Karena bosan, Enel memutuskan untuk ikut serta dalam permainan. Ia tiba-tiba muncul dihadapan pejuang Shandian Kamakiri lalu menyuruhnya untuk menyerang selama lima menit sementara ia duduk tak bergerak. Kamakiri menikam Enel di kepala dengan tombak, namun tak berhasil melukai Enel. Kamakiri dengan cepat mengayunkan pedang berapinya, namun ia terlempar ke pohon karena terkena serangan Enel, "1.000.000 Volt: Shock Release". Tak hanya melukai Kamakiri, serangan ini juga tak sengaja menyetrum yang lainnya di sepanjang sungai. Enel kemudian menghitung dua jam waktu permainan dengan 25 orang tersisa.
Enel muncul dihadapan Laki saat dia mencoba menyampaikan pesan yang disampaikan Kamakiri kepada Wiper. Tidak berhasil menyampaikan maksudnya, Laki menembak Enel namun Enel menyetrumnya hingga dia pingsan.
Enel kemudian muncul dihadapan Nico Robin di reruntuhan kota emas, Shandora. Enel mengatakan kalau ia telah mengambil semua Emas namun berubah menjadi tertarik ketika Robin menyebutkan tentang adanya lonceng emas, menyiratkan kalau ia belum menemukannya. Sambil berbicara dengan Robin, Enel menyerang salah seorang prajuritnya yang mencoba memperingatkan Conis kalau Enel berencana menghancurkan pulau langit, termasuk Pagaya, meninggalkan Conis sendirian untuk memberitahu rencana Enel kepada penduduk pulau langit. Enel kemudian menghancurkan awan di atas ia dan Robin, mengirimkan petir kemana-mana yang menghancurkan pulau dan menjatuhkan ular raksasa Nola, serta mengarahkan Zoro dan Wiper ke arahnya. Ia kemudian menghitung kalau sampai 3 menit waktu habis, ada 6 peserta yang tersisa. Ia kemudian mengungkapkan alasannya menghancurkan Skypiea. Menurutnya tidak wajar jika manusia tinggal di langit dan sudah seharusnya sebagai dewa, ia menjaga keseimbangan alam. Setelah itu, ia bermaksud membawa orang-orang yang terpilih ke tanah kudus "Fairy Vearth". Gan Fall menyerangnya dengan sia-sia dan dibalas Enel dengan melumpuhkannya.
Robin kemudian mengatakan kalau ia tak boleh menghancurkan tempat itu sembarangan karena ia ingin menyelidiki keberadaan lonceng emas untuk Enel. Enel menjawab kalau ia sudah dapat memperkirakan lokasi lonceng emas itu dan menyerang Robin hingga sekarat karena mencoba mempermainkannya. Zoro berang dan mencoba membuat Enel membayar perbuatannya kepada Robin, namun ia dengan mudah dikalahkan. Kemudian giliran Wiper yang menyerang Enel namun mudah dipatahkan. Secara tipu muslihat, Wiper menggunakan "Kairoseki" pada Enel dan menyerangnya dengan "Dial Reject" sebagai usaha terakhir mengalahkannya.
Dalam beberapa waktu, Enel tampak sudah mati. Namun ketika Kairoseki terlepas dari tubuhnya, ia menggunakan kemampuannya untuk menghidupkan dirinya kembali. Wiper melihat hal itu dan merasa usahanya telah sia-sia kemudian ia jatuh tak sadarkan diri dengan menyisakan Nami seorang yang masih selamat. Enel menawari Nami untuk mengikutinya atau memilih melawannya. Tak memiliki harapan untuk melarikan diri, Nami menjadi bimbang dan mengatakan kalau ia akan pergi mengikuti Enel. Enel lalu mengajak Nami mengikutinya ke sebuah gua dan menunjukkan kapal emas ciptaannya "Maxim". Nami dengan ketakutan mematuhi semua perintah Enel. Tak lama kemudian, Luffy datang menyusul ke tempat itu untuk mencari Enel. Melihat kedatangan Luffy, Nami berteriak kegirangan dan segera meninggalkan Enel yang tampak marah.

Enel vs Luffy

Luffy akhirnya bertemu Enel. Keduanya saling bertarung. Enel menyerang Luffy dan mendapati kalau kekuatannya tidak berpengaruh terhadap tubuh Luffy. Nami secara spontan menyadari kalau tubuh karet Luffy adalah konduktor terhadap listrik Enel, kalau Luffy adalah musuh alami Enel.
Enel kemudian mulai menghidupkan Maxim dan kapal itu mulai terbang. Dalam suatu kesempatan, Luffy mencoba memukul Enel dengan memanjangkan tangannya. Namun Enel melumerkan sejumlah emas sehingga tangan Luffy terjebak dalam gumpalan besar emas. Enel memberitahu Luffy kalau tak ada yang bisa mengalahkannya lalu dibalas Luffy kalau di lautan biru, banyak orang yang bisa mengalahkan dia. Jengkel mendengar hal itu, Enel memanfaatkan situasi Luffy yang kepayahan menyeret gumpalan besar bola emas ditangan dan menjatuhkannya dari kapal, meninggalkan Nami seorang.

Pertempuran di atas Maxim

Setelah Luffy jatuh, Enel melanjutkan rencananya menghancurkan pulau langit dari atas Maxim. Enel mengeluarkan kemampuannya yang lebih besar "Raigou", yang terdiri dari bola awan petir besar dan menghancurkan salah satu pulau dibawahnya ketika tersambar.
Demi menyelamatkan Nami, Sanji dan Usopp menyelinap masuk ke dalam Maxim. Sanji berusaha menyabotase mesin kapal, sementara Usopp datang membantu Nami menghadapi Enel. Enel bersiap menyerang mereka berdua, namun Nami dan Usopp berhasil terus menghindar. Nami mengatur rencana melarikan diri dengan melompat ke arah salah satu jalan di pohon Jack raksasa. Saat Usopp makin terdesak, Sanji muncul menolong mereka dan mereka bertiga berhasil melompat dari kapal itu ketika Enel sedang terganggu dengan mesin kapal yang sepertinya rusak. Enel berhasil membuat kapal tetap terbang dan mengirimkan petir ke mana-mana. Ia kemudian terbang ke tempat yang lebih tinggi dan makin menggila dengan menciptakan badai listrik yang menutupi seluruh langit.
Sementara itu, dengan bantuan Nami dan teman-temannya, Luffy berhasil kembali ke langit untuk menghadapi Enel. Setelah dilontarkan oleh Nami dengan Jet Dial, Luffy meluncurkan dirinya ke arah Enel yang dalam bentuk "Raigou". Dengan bola emas, Luffy melepas "Gomu Gomu no Botan Ougon", menciptakan ilusi ribuan bola emas yang mampu membersihkan langit dari petir sekaligus menetralkan Raigou.
Enel kemudian berubah dalam bentuk "200.000.000 Volt: Amaru" sambil memegang tongkatnya yang ikut berubah menjadi trisula. Dengan tongkatnya, ia menangkap Luffy lalu menyengatnya dalam suhu yang tinggi sambil berpikir kalau ia akan menang saat Luffy terbakar atau terjatuh dari langit. Luffy berteriak kesakitan dan memilih jatuh. Namun Enel salah sangka. Luffy menjatuhkan dirinya ke awan padat dekat Nami terjatuh dan melontarkan dirinya kembali ke atas sambil merentangkan tangannya memutar sejauh mungkin ke belakang.

Kekalahan Enel

Dalam posisi yang tepat, Luffy melepas "Gomu Gomu no Riffle Ougon" ke arah Enel. Enel sempat memprediksi pukulan itu, namun ia tak bisa menghindar karena datangnya terlalu cepat. Sebuah ledakan besar terjadi ketika pukulan Luffy mengenai Enel, dan terus berputar ke arah lonceng emas di belakangnya melewati tubuhnya. Enel kemudian terlihat tak sadarkan diri dan terjatuh bersama Maxim ke dalam lautan putih.
Kemudian diketahui jika Enel berhasil selamat dan kabur menggunakan Maxim lalu terbang ke arah bulan.

CP9 Saga

Petualangan di luar angkasa

Setelah lama berada di atas kapalnya Maxim, Enel akhirnya sampai di bulan. Ia menjelajahi kawah bulan dan sangat terkejut melihat adanya kehidupan di sana. Mereka adalah semacam robot, letnan Spacey dan rekan-rekannya yang sedang berjuang menghadapi para perompak luar angkasa. Enel kemudian menyaksikan Spacey diserang oleh semacam rubah dari perompak luar angkasa. Melihat kehadiran Enel, para perompak luar angkasa mencoba menyerang Enel dan berhasil menusuknya namun seperti tidak memiliki efek terhadap Enel, bahkan mereka ditendang kebawah setelahnya.
Enel kemudian menyaksikan ledakan besar di bulan. Marah karena mereka menghancurkan "Fairy Vearth" nya, Enel mendatangi para perompak untuk memberi hukuman. Para perompak angkasa tidak mampu menandingi kekuatan Enel dan kapal mereka dihancurkan dengan mudah.
Robot Spacey berterimakasih kepada Enel karena telah membantu mereka membalaskan dendam. Enel kemudian turun ke kawah bulan dan memasuki sebuah gua ciptaan para perompak luar angkasa. Di dalam gua ia menemukan sebuah kota yang telah ditinggalkan tersembunyi jauh didalam bulan. Melihat reruntuhan ini, Enel menggunakan kekuatannya untuk menyerangnya. Serangan listriknya menjalar ke seluruh permukaan termasuk mengenai para Spacey bersayap yang tergeletak di tanah dan mengisi ulang kekuatan mereka. Setelah hidup kembali, para Spacey bersayap mengucapkan terima kasih atas jasa Enel termasuk juga empat Spacey yang sebelumnya.
Kemudian, Enel dan empat Spacey dari pulau mempelajari beberapa lukisan dinding tentang masa lalu para Spacey bulan. Di dinding tergambar sebuah peradaban kuno dengan orang-orang yang memiliki sayap hidup di bulan. Mereka adalah orang-orang yang dulunya menciptakan para Spacey bulan. Kota mereka dinamakan Birka, nama yang sama dengan tempat Enel dilahirkan. Peradaban mereka sangat maju dengan teknologi yang canggih, namun mereka kemudian pergi karena kehabisan sumberdaya alam. Mereka pergi ke sebuah "bintang berwarna biru" dengan balon terbang untuk mencari sumber daya baru. Peristiwa ini menimbulkan kesedihan di antara mereka karena mereka akan berpisah dan kehilangan satu sama lain.


Setelah mempelajari lukisan, Enel melihat sebuah potensi untuk membangun kekuatan dengan limpahan tanah yang luas dan banyak pengikut. Ia kemudian mendirikan kerajaan baru di bulan dengan para Spacey sebagai pengikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OPA 9 Pictures, Images and Photos